Bagaimana citizen development, atau menjadi citizen developer, menjadi sebuah tren saat ini?
Dengan adanya pandemic COVID-19, perusahaan perlu mengubah cara mereka menjalankan bisnis. Dalam hal ini, mereka perlu beralih dari melakukan proses bisnis secara manual dan terlalu mengandalkan manusia. Sebaliknya, mereka dapat mengandalkan teknologi yang lebih dapat mereka kendalikan. Pada akhirnya, hal ini mendorong perusahaan untuk terus mencari solusi digital yang inovatif dengan tujuan memperbaiki keseluruhan proses bisnis mereka. Contohnya, bagaimana mereka memenuhi kebutuhan customer, mengurangi biaya operasional, memperbaiki berjalannya proses bisnis untuk produktivitas yang lebih baik, serta sebanyak mungkin menghilangkan proses yang tidak efisien.
Perusahaan perlu melihat kebutuhan transformasi bisnis ini menjadi sebuah kebutuhan IT juga. Artinya, perlu adanya teknologi sebagai solusi untuk membantu mereka melakukan transformasi. Namun, penelitian telah membuktikan bahwa terdapat kekurangan dalam skala besar untuk software developer atau engineer – yang mungkin dibutuhkan perusahaan untuk merealisasikan transformasi yang mereka ingin capai.
Kurangnya Software Developer yang Terampil
Sebuah penelitian dilakukan untuk menganalisa pentingnya citizen development serta peran mereka dalam transformasi digital. Secara keseluruhan, penelitian ini menyatakan bahwa lebih banyak permintaan akan software developer dibandingkan jumlah tenaga ahli yang ada. Hal ini membuktikan berbagai perusahaan di berbagai industri telah menyadari pentingnya teknologi dalam menopang bisnis mereka (dalam beberapa hal, secara digital).
Penelitian ini mengamati bahwa dengan adanya permintaan akan software developer di saat jumlah tenaga ahlinya tidak dapat memenuhi permintaan tersebut, metode Agile sudah tidak cocok lagi untuk digunakan. Adanya kesenjangan antara permintaan akan software developer dengan jumlah yang ada akan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan software atau aplikasi di luar kontrol tim IT. Seperti prediksi Forrester, pada tahun 2023 akan ada defisit 500,000 software developer di Amerika saja.
Terdapat sebuah tren yang memungkinkan adanya software developer yang bukan berasal dari IT. Mereka dapat membuat aplikasi atau software tanpa harus bergantung pada tim IT, sebagai upaya untuk memenuhi peluang bisnis dan mengatasi tantangan bisnis yang perusahaan hadapi. Model ini jauh lebih dinamis apabila dibandingkan dengan cara tradisional/konvensional yang dulu perusahaan terapkan. Selain itu, model ini bertujuan untuk memberikan output sebagail hasil dari “komunikasi” antara tim IT dengan unit bisnis yang lain (seperti, apa yang dibutuhkan tim RnD dari tim IT akan diterjemahkan melalui model ini).
Mengenal Citizen Developer
Berdasarkan sebuah penelitian, Citizen Development memberikan potensi yang signifikan dalam upaya mencapai transformasi digital. Hal ini dengan cara memberdayakan karyawan untuk mengisi kekurangan tenaga ahli IT, di mana diharapkan mereka dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat akan aplikasi baru untuk memenuhi kebutuhan klien.
Citizen Developer adalah istilah yang mengacu pada individu dengan kemampuan untuk merancang, membuat, dan membangun program atau aplikasi komputer tanpa perlu memahami bahasa pemrograman – dengan memanfaatkan berbagai teknologi “no-code” atau “low-code” dengan kapabilitas yang telah ada. Peran ini dapat berupa karyawan sebuah perusahaan yang tidak memiliki latar belakang IT atau pemahaman akan coding, yang membuat aplikasi atau software untuk digunakan tim pada perusahaan mereka. Biasanya, mereka tidak melibatkan tim IT namun tetap dalam pengawasan mereka.
Proses Pengembangan IT oleh Citizen Developer
Pada umumnya, berikut adalah tahapan proses pengembangan IT oleh citizen developer:
- Memahami adanya kebutuhan akan solusi berupa teknologi untuk mengatasi tantangan bisnis yang perusahaan hadapi
- Mengusulkan ide-ide teknologi sebagai solusi untuk megatasi tantangan bisnis tersebut
- Mulai membangun dan mengembangkan teknologi tersebut (dapat berupa software atau aplikasi) menggunakan teknologi low-code atau no-code
- Menjalin komunikasi interaktif dengan tim IT dalam meninjau aplikasi atau software yang mereka ciptakan
- Terakhir, mempublikasikan aplikasi atau software tersebut untuk digunakan oleh tim internal perusahaan mereka.
Karakteristik Citizen Developer
Citizen developer mungkin saja memiliki keahlian dan pengetahuan yang berbeda, tetapi mereka memiliki sedikit atau mungkin tidak sama sekali terhadap coding atau pemrograman. Namun, mereka memiliki keinginan untuk memecahkan masalah dan memiliki keterampilan teknologi yang cukup memadai.
Berikut adalah karakteristik dasar seorang citizen developer:
- Individu non-teknis, tanpa pengalaman atau pelatihan dalam software development,
- Kemungkinan besar merupakan karyawan dalam sebuah perusahaan: analis, manajer proyek, manajer operasi, dan lain-lain,
- Mengandalkan teknologi no-code atau low-code untuk mengembangkan program atau aplikasi,
- Antusias dalam menggunakan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka secara lebih efisien,
- Memiliki pemahaman yang kuat tentang bisnis dan proses yang terlibat di dalamnya,
- Memiliki keinginan untuk belajar dan berkreasi.
4 Karakteristik Citizen Developer yang Sukses

- Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk mengeksplorasi teknologi dengan tujuan meningkatkan efisiensi pekerjaan mereka
- Mereka memahami bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan tugas tertentu
- Mereka menyediakan dukungan teknis untuk rekan kerja dalam menggunakan aplikasi
- Mereka memahami kebutuhan-kebutuhan bisnis
Siapa saja yang dapat menjadi Citizen Developer?
Idealnya, untuk menjadi citizen developer seseorang perlu memiliki sifat-sifat ini:
Memahami apa kebutuhan-kebutuhan bisnis
Komponen kunci untuk menjadi citizen developer adalah memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami kebutuhan berbagai fungsi bisnis. Idealnya, seorang perlu dapat mengidentifikasi bagaimana memenuhi berbagai kebutuhan bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini termasuk kemampuan untuk mengatasi hambatan yang perusahaan hadapi dan menemukan solusi untuk mengatasinya.
Menjadi seorang arsitek untuk membuat solusi terhadap tantangan bisnis
Mampu menjadi problem-solver yang antusias dapat menjadi sebuah bantuan besar, apabila seseorang ingin menjadi citizen developer. Langkah selanjutnya setelah mampu memahami tantangan adalah kemampuan untuk menghasilkan solusinya. Dalam hal ini, citizen developer berperan sebagai “arsitek” solusi – di mana mereka menemukan solusi untuk masalah yang perusahaan hadapi.
Suka belajar dan dapat berkembang dengan belajar
Penting untuk digaris-bawahi bahwa untuk menjadi citizen developer dibutuhkan keterampilan baru, pembelajaran yang berkelanjutan dari banyak sumber, gaya dan bahasa coding, dan banyak lagi. Lebih diutamakan jika seseorang menikmati pembelajaran yang bersifat otodidak dan dapat meningkat seiring dengan proses pembelajaran yang dilakukannya, jika mereka berusaha untuk menjadi citizen developer.
Terbuka terhadap kritikan dan feedback yang membangun
Citizen developer menghasilkan solusi yang harus bisa dimanfaatkan oleh tim mereka. Jadi, menjadi developer berarti mereka harus terbuka terhadap kritik dan feedback yang membangun yang mungkin datang dari tim mereka. Terbuka secara positif terhadap kritik dan feedback dan mampu menggunakannya untuk memaksimalkan hasil – adalah hal penting dalam menjadi seorang citizen developer.
Memiliki keterampilan yang berdekatan dengan pekerjaan
Menjadi citizen developer dapat dianggap sebagai perjalanan untuk meningkatkan peran seseorang saat ini di perusahaan. Namun, untuk menjadi citizen developer yang sukses, lebih diutamakan seseorang yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang berdekatan atau familiar dengan pengkodean, seperti logika dan matematika dasar.
Mengapa Perusahaan Perlu Berinvestasi pada Citizen Developer?
Apa yang mendorong perusahaan untuk berinvestasi dalam citizen development?

Mengapa?
- Permintaan pasar yang cepat dan terus berkembang
- Adanya permintaan yang terus meningkat, perusahaan perlu mempercepat pengembangan produk mereka
- Perusahaan perlu meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis mereka
- Terciptanya ekspektasi bagi perusahaan untuk menciptakan aplikasi yang bersifat user-centric.
Manfaat?
- Efektif secara biaya operasional
- Agile development
- Mampu mengatasi kekurangan tenaga ahli IT
- Mengurangi beban departemen IT
- Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
Permintaan pasar memang berkembang pesat, dan kita perlu menyesuaikan kecepatan kita dalam memenuhi kebutuhan tersebut agar tetap kompetitif di pasar. Melibatkan customer adalah salah satu dari banyak prioritas utama yang perusahaan upayakan setiap harinya. Artinya, ada kebutuhan untuk mempercepat pengembangan berkelanjutan dari produk agar dapat menjangkau customer secara efisien.
Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya melibatkan customer lebih baik dengan berfokus pada efektivitas produk kita, jika kita mengalami proses bisnis yang tidak efisien berulang kali? Pertanyaan ini meningkatkan harapan bagi bisnis untuk membuat aplikasi yang bersifat user-centric.
Terlepas dari apakah perusahaan Anda adalah perusahaan besar atau tidak, perusahaan Anda tetap dapat memperoleh manfaat dari adanya citizen developer:
Efektif secara biaya operasional
Keberadaan citizen developer dapat membantu mengurangi biaya pemeliharaan software. Mereka juga dapat membantu perusahaan menghemat lebih banyak biaya yang harus mereka habiskan untuk mempekerjakan developer profesional.
Citizen developer dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan efisiensinya, sehingga dapat menekan biaya operasional. Dengan adanya citizen developer, mungkin untuk membuat aplikasi dalam waktu lebih singkat dengan lebih sedikit biaya. Perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya dan karyawan yang ada untuk pembuatan aplikasi ini, sehingga mengurangi biaya secara signifikan.
Meningkatkan efisiensi: menyederhanakan proses bisnis
Citizen developer bertindak sebagai jembatan yang dapat membangun komunikasi yang kuat antara semua departemen dalam perusahaan, membawa fluiditas ke tempat kerja, dan membantu mempersingkat proses bisnis. Hal ini akan membantu perusahaan untuk dapat meningkatkan efisiensi bisnis.
Jalur cepat menuju transformasi digital
Citizen developer menawarkan potensi yang signifikan untuk memulai transformasi digital. Hal ini dilakukan dengan memberdayakan karyawan untuk menjembatani kesenjangan dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat akan aplikasi baru.
Memasok permintaan akan tenaga IT yang tidak memadai
Permintaan untuk software developer yang ahli lebih banyak daripada jumlah yang tersedia. Hal ini karena berbagai perusahaan sedang memfokuskan upaya mereka untuk mengubah bisnis mereka secara digital. Citizen developer adalah tren baru untuk mengisi kesenjangan ini.
Meningkatkan produktivitas bisnis dan IT
Citizen developer membantu mengurangi backlog IT. Meningkatnya kebutuhan akan aplikasi bisnis berarti departemen IT memiliki daftar tugas yang menumpuk dalam backlog mereka, bahkan meningkat setiap harinya!
Ketidakmampuan memberikan solusi yang tepat waktu, kemungkinan terhentinya pekerjaan karena backlog yang sangat banyak, dapat menyebabkan beberapa kelemahan lain yang menghambat bisnis untuk berkembang. Bantuan untuk mengurangi backlog pada tim IT dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, mengoptimalkan atau bahkan mengurangi biaya operasional, dan menghemat lebih banyak waktu.
Seperti yang ditunjukkan oleh Forrester, solusi no-code dapat mempercepat pengembangan aplikasi hingga 10 kali lipat ketika mengonsumsi sumber daya sebesar 70% lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode dan alur kerja yang konvensional.
Mengurangi beban pada departmen IT
Bayangkan apa yang departemen IT harus lakukan: memecahkan masalah aplikasi yang telah ada, mencoba memenuhi kebutuhan dengan membuat aplikasi baru, dan masih banyak lagi. Citizen developer membantu departemen IT untuk fokus pada proyek yang lebih kompleks, sehingga mengurangi beban yang mereka kerjakan. Hal ini mungkin karena keterlibatan departemen IT selama citizen development hanya diperlukan untuk peninjauan, atau biasanya tidak perlu sama sekali.
Customer-engagement yang lebih baik
Keberadaan citizen developer membantu pembuatan aplikasi lebih cepat. Mempertimbangkan betapa cepatnya kondisi pasar berubah, perusahaan perlu menyediakan layanan dan memasok produk lebih cepat.
Citizen developer dapat membantu, di mana mereka dapat membangun aplikasi dengan kecepatan yang memuaskan dan memberikan layanan yang berkualitas tinggi. Hal ini akan menciptakan customer-engagement yang lebih baik dan dapat meningkatkan kepuasan mereka terhadap produk atau layanan perusahaan tersebut.
Bagaimana Cara Menjadi Citizen Developer?
Pada umumnya, terdapat 4 langkah dalam menjadi seorang citizen developer:
- Kenali ekosistem perusahaan,
- Tentukan tantangan dan permasalahan yang menjadi bottleneck,
- Eksplorasi teknologi sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah,
- Ambil inisiatif untuk belajar dan terus mencoba hal baru.
Menjadi Citizen Developer
4 kunci keterampilan citizen developer:
- Pengetahuan tentang kebutuhan operasional perusahaan dan proses bisnis
- Kemampuan dan keahlian di bidang digital yang advance
- Mampu bekerjasama dengan departemen lain
- Motivasi untuk meningkatkan keterampilan
Borya Shakhnovich menulis di Forbes, ada 4 cara untuk memberdayakan no-code citizen developer:
- Memanfaatkan perangkat standar. Beritahu staf pengembangan tentang standar teknologi low-code/no-code dan dapatkan aksesnya.
- Eksplorasi “hyper-agility”. Gabungkan intelligent automation dengan praktik-praktik agility, transformasi menuju “smart agile enterprise”.
- Mempertahankan tata kelola dan kontrol IT. Hindari menggunakan sistem, perangkat, aplikasi, dan layanan yang tidak tim IT tidak setujui.
- Memberdayakan no-code developer. Menumbuhkan bimbingan dan dukungan berkelanjutan dari IT.
Baca tentang bagaimana menyusun strategi saat memulai otomatisasi
Oleh: Kezia Nadira & Shania Hafta